Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Sejumlah lembaga zakat yang tergabung dalam Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) bersama NU Care-LAZISNU merealisasikan kerja sama penyaluran bantuan langsung untuk warga Palestina korban genosida Israel. Rombongan diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu (18/09/24).
Ketua Umum Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz), Dr KH Buchori Muslim mengatakan bantuan yang disalurkan nantinya sebanyak 12 kontainer bernilai total Rp5 miliar.
Menurutnya selama ini LAZ tiap-tiap ormas yang tergabung dalam Poroz telah menyalurkan bantuan untuk warga Palestina. Melalui penyaluran bersama kali ini menjadi wujud bersatunya LAZ milik berbagai ormas Islam yang ada di Indonesia.
“Bantuan ke sana (Palestina) kan enggak cukup sekali. Nah, sekarang ini kita mencoba bahasanya bersatu gitu semua unsur masyarakat khususnya ormasnya kita gabung ke sana sehingga nanti kita berharap ada impact yang lebih besar,” ujar Kia Buchori Muslim dikutip dari NU Online, Kamis (19/09/24).
Bantuan yang dikirim bersama Poroz, kata dia adalah amanah dari seluruh muzaki (donator) untuk meringankan beban warga Palestina yang tengah menghadapi kesusahan. Dia menambahkan setelah bantuan kali ini Poroz akan merancang kerja sama untuk membantu warga Palestina untuk bantuan yang bersifat jangka panjang dan permanen.
“Kita bangun misalnya rumah sakit atau sekolah atau apa pun tapi komunitasnya dari semua,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur NU Care-LAZISNU Qohari Cholil menambahkan bahwa bantuan sebelumnya telah disalurkan di antaranya melalui kapal TNI Angkatan Laut, Kementerian Luar Negeri dan mitra-mitra NU Care-LAZISNU yang ada di Gaza.
“Angkanya sampai saat ini sekitar 20 miliar rupiah,” sebut Qohari.
Adapun bantuan yang diberangkatkan bersama Poroz kali ini nilainya mencapai Rp1,5 miliar bersumber dari penggalangan dan kolaborasi NU-LAZISNU tidak hanya di seluruh Indonesia namun juga seluruh dunia.
“Bantuan akan disalurkan untuk pengungsi di Gaza Utara dan penampungan di Yordania,” imbuhnya.
Qohari menyampaikan terima kasih kepada para muzaki yang terus membantu warga Palestina melalui NU Care-LAZISNU.
“Sampai sekarang donatur dan muzaki terus mengalir, membuktikan masyarakat menaruh empati (kepada rakyat Palestina) karena kondisi masih sangat memprihatinkan. Terima kasih telah mempercayakan kepada NU Care-LAZISNU untuk penyaluran bantuan ke Palestina,” tegasnya.
Senada dengan Qohari Cholil, Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa mengatakan untuk kesekian kalinya, NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Kali ini bantuan disalurkan bersama Poroz, yakni lembaga zakat milik beberapa ormas Islam.
Moesafa menyebutkan teknis penyaluran bantuan dengan pengadaan barang dipasok dari wilayah terdekat yang berbatasan dengan Palestina.
“Bantuan akan menjangkau wilayah atau titik-titik yang mempunyai dampak konflik yang paling membutuhkan seperti lokasi pengungsian. Sasaran utamanya Jalur Gaza, dan Jerusalem,” tuturnya saat seremonial pemberangkatan rombongan.
Kata Moesafa, bantuan kali ini masih berupa kebutuhan pokok dan alat-alat kesehatan. Hal ini setelah pihaknya, berdasarkan laporan relawan, melakukan pemetaan dan kebutuhan prioritas masih bersifat konsumtif karena untuk bertahan hidup.
“Bantuan berupa bahan yang dikonsumsi para korban tragedi kemanusiaan agar bisa melanjutkan hidup,” katanya.
Dia menyebutkan secara mandiri NU Care-LAZISNU sebelumnya telah rutin melakukan penyaluran bantuan ke Jalur Gaza, termasuk membangun instalasi air bersih di pengungsian warga Palestina.
Sepanjang penyaluran bantuan yang telah dilakukan, NU Care-LAZISNU menghadapi beberapa tantangan terutama akibat konflik di Palestina, secara teknis wilayah konflik tersebut sangat tidak kondusif bagi penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Di wilayah konflik, akses dan stok barang kebutuhan hidup sangat susah dan harus mengandalkan negara tetangga yang berbatasan untuk menyuplai barang,” pungkasnya. (MFA)
website here trustee plus