Jakarta, Liputan9.id – Pengamat Potik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta Adi Parayitno menyampaikan corak dan warna politik dewasa ini. Hal tersbut disampaikan dalam akun pribadinya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menyebut, bagi elit, kompetisi politik soal rebutan kekuasaan. Bukan yang lain. Apalagi urusan masuk surga. Yang getir alasan rakyat mendukung jagoan.
“Banyak dari mereka mendukung dengan macam dalih langit. Ideologi, nilai-nilai, dan lainnya. Bahkan ada yang mengaitkan dengan ‘dakwah’,” ujar aktivis HMI asal Baragung Sumenep tersebut.
Menurut Adi, elit menganggap politik urusan duniawi. Sebatas itu saja. Tak lebih. Rakyat malah sebaliknya. Anggap politik urusan akhirat.
“Kaget kan melihat politik kita. Hari ini kawan esok lawan. Makanya, maknai politik biasa-biasa saja. Tak usah berlebihan. Contohnya sudah banyak,” pungkasnya.
Siapapun jagoan anda, sediakan satu slot sikap siap kalah. Jangan hanya siap menang. Repot itu. Kursi presiden hanya satu. Tak banyak. Penuh onak, duri, intrik, bahkan konflik.
“Jangan lupa, beri sikap respek kepada orang yang beda pilihan politik. Politik itu nomor dua yang utama kemamusiaan,” tutup Adi Prayitno. (*)