Tuhan berjanji akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Keadaan kita saat ini terkadang adalah kondisi yang sebelumnya memang kita minta. Meskipun kadang kita lupa dan tidak menyadarinya. Seperti yang dialami salah satu tetangga saya, sebut saja namanya Ki Rangan.
Ki Rangan bekerja sebagai penjual garam jenis ‘uyah grosok’. Namun hari-hari ini dia merasa kesulitan. Ki Rangan agaknya sudah bosan menjadi orang yang berprofesi penjual uyah grosok. Dia ingin segera menjadi orang sukses. Orang yang hanya kipas-kipas tapi uang sudah datang.
Maka suatu malam, Ki Rangan berdoa, “Ya Allah., Jadikan aku orang yang hanya dengan ‘Kipas-Kipas’, uang akan mendatangiku..!”
Tuhan bekerja secara misterius. Beberapa hari kemudian, Tuhan mengabulkan doa yang dipanjatkan Ki Rangan sebab Tuhan selalu memenuhi janji-Nya. Ki Rangan pun menjadi seorang Penjual Sate.
Namun Ki Rangan lupa, bahwa posisi itu sudah dia minta sebelumnya. Ki Rangan pun merasa tidak puas dengan kondisi itu, dia lalu kembali berdoa, “Ya Allah, jadikan aku orang yang hanya dengan Duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki, sudah bisa dapat rejeki…!”
Tuhan maha mengabulkan doa. Tidak sampai tiga bulan, Ki Rangan sudah tidak jualan sate’ lagi, tapi dia menjadi orang yang sesuai dengan permintaannya. Ki Rangan jadi seorang “Tukang Jahit”. Hanya dengan menggerakkan dan menggoyang2 kaki uang sudah datang sendiri.
Namun yang namanya manusia sering tidak bisa menerima dengan ikhlas kondisinya, meskipun kondisi itu sebenarnya adalah permintaan dia sebelumnya.
Setelah sholat tahajud, Ki Rangan kembali berdoa sebab merasa tak puas dengan kondisinya sebagai tukang jahit. Dia berdoa, “Ya Allah..! jadikan aku orang yang hanya dengan ‘Duduk Diam* uang sudah pada mendatangiku…!”
Titik balik hidup Ki Rangan pun dimulai. Setelah menempuh karir sebagai penjahit, Ki Rangan kini bisa duduk manis tapi uang sudah pada terkumpul. Dia tidak perlu lagi keliling menjajagan garam maupun penjahit. Setelah melalui fit and proper test Ki Rangan berhasil direkrut sebagai “Penjaga WC Umum”. Sehingga hanya dengan duduk diam, uang sudah mendatanginya. Dan itu sesuai dengan harapan dan doanya.
Ki Rangan nyatanya tidak betah dengan posisi itu. Dia lalu kembali berdoa, “Ya Allah !, kali ini saja jadikan aku orang punya kekuasaan dan bisa Memerintah serta menyuruh-nyuruh orang kaya. Jadikan aku hamba-Mu yang bisa mengatur mereka dengan leluasa dan kuasa…!
Tuhan pun mengabulkan doa Ki Rangan. Sekarang Ki Rangan memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur dan menyuruh banyak orang. Bahkan mayoritas orang yang dia atur, dia suruh-suruh dan dia teriaki adalah orang-orang kaya. Ki Rangan telah menjadi Tukang Parkir. Bersambung >
Ahmad Rofiq, penulis buku Jagat Kiai Gresik: Nuansa Islam Nusantara, Tarekat Sang Kiai: Biografi KH Abdul Aziz Masyhuri, Pengurus LTN NU Kabupaten Gresik, Komisi Dakwah MUI Kabupaten Gresik.
мод меню гта 5 онлайн купить – скачать читы вх кс 1.6, ноклип SCP Secret Laboratory