• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Konsesi Tambang NU

NU Memang Layak Dapat Konsesi Tambang, Mengapa?

June 6, 2024
100 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Dapat Bantuan Modal Usaha

100 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Dapat Bantuan Modal Usaha

June 29, 2025
Program Pemutihan Pajak 2025 Resmi Diperpanjang Hingga 30 September

Program Pemutihan Pajak 2025 Resmi Diperpanjang Hingga 30 September

June 28, 2025
Soal Status WhatsApp BPD Pantai Bahagia, Ini Kata Kades Harun: Saya Tidak Melapor Ke Polisi

Soal Status WhatsApp BPD Pantai Bahagia, Ini Kata Kades Harun: Saya Tidak Melapor Ke Polisi

June 28, 2025
Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

Gelar Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Bagikan Santunan Anak Yatim dan Khitanan Massal

June 28, 2025
Nadiem Makarim

Kejaksaan Agung Cegah Nadiem Makarim Bepergian ke Luar Negeri

June 28, 2025
KPK

KPK Disebut Segera Tetapkan Tersangka, Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 Terus Bergulir

June 27, 2025
Foto: Masjid Kinbaluh

Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Islam

June 27, 2025
Haji Lilur

Fokus Tuntaskan Perizinan Budidaya Lobster Luar Negeri di Vietnam, BALAD Grup Tunda Anjangsana Usaha ke China

June 27, 2025
Khalid Basalamah

KPK Periksa Khalid Basalamah Terkait Kasus Kuota Haji 2024

June 27, 2025
Perempuan berinisial SI owner Srikandi Executive Tailor berfoto bersama para pejabat saat memasarkan dan memamerkan karyanya. (Dok. Sosmed).

Artis dan Aktivis Organisasi, Politisi Partai PDI-P Berinisial SI Terancam Dilaporkan Polisi, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 

June 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Sunday, June 29, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Uncategorized

NU Memang Layak Dapat Konsesi Tambang, Mengapa?

Oleh: Yusuf Mars

liputan9news by liputan9news
June 6, 2024
in Uncategorized
A A
0
Konsesi Tambang NU

Foto: Ilustrasi Konsesi Ormas Keagamaa

541
SHARES
1.5k
VIEWS

Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS

“NU sebagai Ormas Keagamaan terbesar di dunia memiliki sumber daya melimpah dalam hal penyelesaian konflik berbasis kultural.” (Yusuf Mars)

Tulisan Ahmad Arif yang dimuat di Kompas.id pada 4 Juni 2024 dengan judul: Ormas Keagamaan, Godaan Tambang dan Pertobatan Ekologis. Ia memberi opini bahwa masuknya ormas keagamaan dalam pertambangan dikhawatirkan memperdalam krisis lingkungan dan memperuncing konflik sosial.

Menurut saudara Arif, sektor pertambangan kerap bersengketa dengan masyarakat lokal. Ada sejumlah kasus berdasarkan data Konsorsium Agraria (KPA), dimana sektor pertambangan penyumbang ketiga terbanyak konflik agraria struktural di Indonesia. Pada tahun 2023, ada 32 konflik yang berdampak terhadap 48.622 keluarga di 57 desa. Menurut opininya masuknya ormas keagamaan ke sektor tambang dikhawatirkan berpotensi membawa mereka berhadap-hadapan dengan umatnya maupun umat lain.

BeritaTerkait:

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

BEM PTNU Se-Nusantara: Distorsi Isu Tambang dan Upaya Pencemaran Nama Baik PBNU Harus Dihentikan

Polemik Tambang dan Kerusakan Alam, PNIB : Waspada Kepentingan Asing Mengeruk SDA dan Memecah Belah Bangsa

Komisaris PT Gag Nikel dari PBNU, Pemerintah tidak Cabut IUP Tambang Plat Merah

Pandangan saudara Arif yang ditulis di Kompas.id adalah sikap skeptis yang berlebihan. Boleh jadi konflik antara pengusaha pertambangan dengan masyarakat karena disebabkan pola pendekatan yang kurang tepat. Maka, penyelesaian konflik berbasis kultural menjadi kata kunci.

NU sebagai Ormas Keagamaan terbesar di dunia memiliki sumber daya melimpah dalam hal penyelesaian konflik berbasis kultural.

NU sebagai elemen Civil Society Organization (CSO) memiliki peranan penting sebagai penghubung antara keinginan masyarakat kepada pemerintah atau sebaliknya. Sisi lain kepiawaian NU adalah dalam hal advokasi, membela masyarakat yang haknya tidak terpenuhi. Peranan NU juga tak kalah penting sebagai katalisator sekaligus mobilisator atau menggerakkan masyarakat dalam skala yang lebih besar. Peran-peran inilah yang seringkali diambil oleh NU dalam resolusi konflik.

Jika logika dasarnya, konsesi tambang diberikan kepada ormas keagamaan dikhawatirkan berpotensi membawa mereka berhadap-hadapan dengan umatnya maupun umat lain, maka sangat tidak tepat. Karena konflik-konflik di akar rumput, NU selalu hadir sebagai solusi dan memiliki basis kultural beridiologi civil society.

Kedua, terkait ekologi dan krisis lingkungan. Para pendahulu NU, seperti KH M Ali Yafie (1926-2023 M) mengelaborasi kajian fiqih lingkungan (fiqhul bi’ah) pada awal tahun 2000-an dari kajian fiqih sosial yang telah dirintisnya sejak 1980-an. Dengan bukunya Merintis Fiqih Lingkungan Hidup.

Fiqih lingkungan hidup, seperti dikatakan KH. Alie yafie adalah berupaya menyadarkan manusia yang beriman supaya menginsafi bahwa masalah lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab manusia dari amanat yang diembannya untuk memelihara dan melindungi alam yang dikaruniakan Sang Pencipta Yang Maha Pengasih dan Penyayang sebagai hunian tempat manusia dalam menjalani hidup di bumi. (KH M Ali Yafie, 2006 M: 42).

Landasan teologis tersebut tentu akan menjadi acuan NU. Sehingga implementasi konsesi tambang menjadi lebih bertanggung jawab terhadap ekositem alam.

Secara kontekstual, fikih lingkungan bisa mengadopsi secara teknis konsep reklamasi pertambangan. Sebuah proses pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas pertambangan agar dapat digunakan kembali atau dikembalikan pada kondisi alaminya setelah kegiatan penambangan selesai atau dihentikan.

Tujuan utama dari fikih lingkungan dengan cara reklamasi tambang adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan dan memulihkan lahan agar dapat berfungsi kembali untuk berbagai keperluan seperti pertanian, kehutanan, rekreasi atau konservasi alam.

Peran sentral NU ada di sini. Bagaimana menjadi pemain tambang yang adil dan bertanggung jawab.

Ketiga, tinjuaan secara yuridis tidak ada aturan yang ditabrak. Secara faktual pemerintah telah menerbitkan keran perizinan tambang kepada organisasi kemasyarakatan keagamaan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Aturan ini sebagai payung hukum yang sah dan mengikat.
Tengok pula bunyi UUD 1945 ayat 3 pasal 33, bahwa: “… Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat…”.

Bunyi pasal tersebut sudah sangat jelas “…dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat…”. Mari kita lihat, jumlah penduduk Indonesia sekitar 279 juta jiwa, sementara jumlah warga NU menurut Gus Yahya (Ketum PBNU) dalam sebuah acara menyebutkan sekitar 120 juta orang. Artinya sekitar 43 persen rakyat Indonesia berafiliasi dengan NU.

Maka kebijakan tersebut sebagai bentuk penghargaan pemerintahan Presiden Jokowi kepada Ormas Keagamaan, Khususnya NU (PBNU) patut diapresisasi dan didukung oleh seluruh stakeholder NU. Aturan tersebut sangat masuk akal sebagai implementasi dari amanat UUD 1945: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

So’ bagi warga NU, mari rawe-rawe rantas, malang-malang putung mengawal Konsesi Tambang sebagai jembatan emas menuju NU Berdaya dan Digdaya di sektor ekonomi . Semoga.

Yusuf Mars, Founder & Editor In Chief Padasuka TV Youtube Channel

Tags: Izin TambangKonsesiNUTambangYusuf Mars
Share216Tweet135SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Yusuf mars
Opini

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

by liputan9news
June 23, 2025
0

Jakarta | LIPUTAN9NEWS Dalam sejarah umat, selalu ada masa ketika pemimpin diuji—bukan oleh musuh yang menyerang dari luar, tapi oleh...

Read more
Tambang PBNU

BEM PTNU Se-Nusantara: Distorsi Isu Tambang dan Upaya Pencemaran Nama Baik PBNU Harus Dihentikan

June 23, 2025
Polemik Tambang dan Kerusakan Alam, PNIB : Waspada Kepentingan Asing Mengeruk SDA dan Memecah Belah Bangsa

Polemik Tambang dan Kerusakan Alam, PNIB : Waspada Kepentingan Asing Mengeruk SDA dan Memecah Belah Bangsa

June 23, 2025
Gus Fahrur

Komisaris PT Gag Nikel dari PBNU, Pemerintah tidak Cabut IUP Tambang Plat Merah

June 23, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2403
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

736
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
100 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Dapat Bantuan Modal Usaha

100 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Dapat Bantuan Modal Usaha

June 29, 2025
Program Pemutihan Pajak 2025 Resmi Diperpanjang Hingga 30 September

Program Pemutihan Pajak 2025 Resmi Diperpanjang Hingga 30 September

June 28, 2025
Soal Status WhatsApp BPD Pantai Bahagia, Ini Kata Kades Harun: Saya Tidak Melapor Ke Polisi

Soal Status WhatsApp BPD Pantai Bahagia, Ini Kata Kades Harun: Saya Tidak Melapor Ke Polisi

June 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In